Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng


Jika anda dalam perjalanan dari kota Surakarta (Solo) menuju Pacitan, Ponorogo atau kota-kota lain di Jawa Timur melalui jalur selatan, anda akan melintasi sebuah tugu bersejarah. Masyarakat di sekitarnya menyebutnya Tugu Ireng “Ireng artinya hitam”. Tugu yang berlokasi di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah itu berdiri di sisi sebelah kanan jalan kalau dari arah Solo. Tugu berukuran panjang 7 meter, lebar 7 meter, dan tinggi 6 meter itu, telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya. Di sekeliling tugu dipagari besi setinggi satu meteran. Pagar ini memisahkan tugu dengan aktivitas masyarakat sekitarnya. Saat saya mampir pada Rabu, 7 Agustus 2013, tugu itu nampak terawat dengan baik. Lokasi bersih, bebas dari sampah. Sementara sebuah plang penanda berukuran cukup besar berbunyi ‘Taman Tugu Pusaka’ terpampang di dekat tugu. Di sekitarnya terlihat banyak kios penjual makanan dan minuman. Untuk mencapai tempat ini sangat mudah, karena lokasinya di pinggiran jalan utama Solo – Wonogiri. Tugu ini dikenal cukup penting keberadaannya karena menyimpan nilai historis dan nilai budaya. Secara turun temurun kisah pusaka sakti bertuah itu hidup di masyarakat. Termasuk orangtua saya mengenal kisah terkait tugu yang dikeramatkan itu sejak lama. Oleh karena itu, sekalian mudik lebaran, saya mengajak keponakan dan orangtua mengunjungi tugu ini, dengan maksud mengenalkan nilai-nilai historis dengan cara melihat langsung tugu bersejarah ini. Ada kisah apa dibaliknya. Di dalam tugu yang berbentuk semacam piramida kecil itu, tersimpan senjata pusaka milik Mangkunegaran, Surakarta. Ada tiga buah senjata pusaka yang terdiri dari dua buah keris dan satu tombak. Ketiganya peninggalan Raden Mas Said (Mangkunegara I) atau yang terkenal dengan gelar Pangeran Samber Nyawa. Masing-masing senjata itu mempunyai nama sebutan. Satu kerisbernama Kyai Koriwelang, satunya lagi disebut Kyai Jaladara, sedangkan tombaknya diberi nama Kyai Totok. Ketiga senjata pusaka itu disimpan di bagian puncak tugu yang berbentuk semacam kotak. Kotak itu ditutup dengan semacam lempengan yang terbuat dari batu. Ketiga pusaka itu ‘berjasa’ saat digunakan dalam peperangan melawan Belanda di wilayah Selogiri. Dikisahkan di masa itu, Belanda berupaya menguasai wilayah yang sekarang ini masuk Kabupaten Wonogiri. Masa itu Surakarta dibawah kendali Mangkunegaran. Raden Mas Said penguasa Mangkunegaran menggunakan senjata-senjata pusaka itu melawan imperialisme Belanda. Bersama rakyat Selogiri beliau berhasil mengusir pasukan Belanda. Pada 1935, saat kekuasaan Mangkunegara VII, ketiga senjata pusaka itu diserahkan kepada masyarakat Selogiri. Hal itu dilakukan sebagai ungkapan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan masyarakat Selogiri mengusir Belanda. Setelah menerima ketiga pusaka itu, dibangunlah sebuah bangunan berbentuk tugu, yang kemudian dikenal dengan sebutan Tugu Ireng seperti disebutkan diatas. Menariknya setiap tahun dilakukan perawatan pusaka-pusaka itu dengan adat upacara ‘jamasan’. Jamasan berupa pemandian pusaka-pusaka yang dianggap keramat. Upacara jamasan itu dilakukan setiap satu tahun sekali pada hari Jumat pertama di bulan Suro. Untuk mengetahui upacara “Jamasan” selengkapnya, anda bisa baca di sini. Nilai-nilai budaya yang terkandung dalam prosesi jamasan lekat dengan balutan religius budaya Jawa dan sosial budaya (gotong royong). Maka tak mengherankan sejak hampir dua dekade Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri mengemas upacara jamasan itu sebagai daya tarik obyek wisata dengan maksud mendatangkan wisatawan baik domestik maupun asing. Hingga saat ini, Tugu Ireng masih berdiri dengan kokoh menyimpan kisah heroik bagi anak, cucu dan keturunan masyarakat sekitarnya. Kisah perjuangan mempertahankan tanah air, dan rasa nasionalisme generasi yang semakin terkikis oleh perkembangan jaman. Mungkin akan sangat bermanfaat untuk diceritakan kisah-kisah perjuangan itu bagi adik-adik generasi muda kita. Selain mengenal sejarah juga memberikan inspirasi soal nasionalisme, cinta tanah air dan bangsa. Dan ditempat itulah Mbah Ageng Pangga mendapatkan Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng, ketika beliau mengikuti ritual jamasan, Mbah Ageng Pangga mendapati tarikan enrgi yang mengarahkan beliau ke belakang Tugu Ireng, dan ternyata beliau diarahkan untuk mengambil sebuah batu mustika yang energinya sangat kuat. Oleh beliau batu mustika itu diberikan nama Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng.

Lokasi tempat mendapatkannya Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng :
Mbah Ageng Pangga mendapatkan Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng ini di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.

Tuah Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng :
  1. Jika Anda memiliki Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng ini, maka anda akan mudah membakar semangat orang – orang disekitar anda untuk bergotong royong dalam berbagi hal.
  2. Anda akan mudah mendapatkan dukungan dari banyak orang untuk melakukan suatu perubahan yang bertujuan baik.
  3. Orang disekitar anda akan mudah memberikan kepercayaan kepada anda sebagai pemimpin.
  4. Secara otomatis anda akan mendapatkan kepercayaan diri yang sangat kuat.
  5. Membangkitkan energi kewibawaan dalam diri anda.
  6. Anda akan disegani oelh masyarakat dilingkungan anda.
  7. Setiap orang yang dekat dengan anda akan merasa aman dan nyaman karena energi pengayoman yang terpancar dari batu mustika ini.
  8. Mustik Mistik Bertuah Tugu Ireng ini juga membangkitkan kekuatan ilmu batiniah anda.
  9. Batu mustika ini juga bisa digunakan oleh para calon pemimpin untuk melancarkan dan mensukseskan pemilihan (gubernur, Bupati, Wali Kota dan Presiden).
  10. Mustika ini dasarnya batu alam yang mengandung energi spiritual bersifat multifungsi untuk hajad dan tujuan apapun asalkan berjutuan baik dan tidak merugikan orang lain.
Cara mendapatkan Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng :
Adapun cara untuk mendapatkan sarana judi paling ampuh ini yaitu dengan menghubungi kontak yang tertera pada website ini. Situs resmi yang menyediakan sarana spiritual terlengkap di Indonesia.
Cara penggunaan Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng :
Untuk cara penggunakan Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng ini sangatlah mudah. Setalah anda memaharnya, secara otomatis energi yang ada dalam Pusaka Mustika ini langsung menyatu dalam diri anda. Cukup di bawa saat anda berjudi, dengan sendirinya energi khodam yang ada dalam Pusaka Mustika ini akan bekerja sebagaimana mestinya.
Pantangan Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng :
Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng ini tidak ada pantangan yang memberatkan pemiliknya. Apalagi pantangan yang aneh – aneh, cukup dengan anda mengikuti panduan yang kami sertakan pada paket. Insya Allah manfaat yang kami tulis di atas akan anda rasakan.
Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng Mustika Mistik Bertuah Tugu Ireng Reviewed by Kedai Mistik on Desember 30, 2016 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.